Nih 10 Jenis Metode Mengajar Pada Kurikulum 13

 Pada dasarnya guru ialah seorang pendidik Nih 10 Jenis Metode Mengajar Pada Kurikulum 13 10 Jenis Metode Mengajar Pada Kurikulum 13 | Pada dasarnya guru ialah seorang pendidik. Pendidik ialah orang sampaumur dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk sanggup mengubah psikis dan teladan pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru ialah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting ialah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru sanggup menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana berguru yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik penerima didiknya.

Pada penerapan Kurikulum 13 ini banyak perubahan terutama dalam segi metode pangajaran di kelas. Pada Kurikulum K 13 ini lebih berorientasi kepada student center atau siswalah yang lebih aktif dalam proses berguru mengajar di kelas. Untuk metode pengajaran pada K 13 ini bergotong-royong ada 32 metode, namun pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan 10 dari 32 metode pengajaran tersebut. Metode ini sanggup diadaptasi dengan kondisi mata pelajaran dan kelas masing-masing dan tersedianya alat peraga yang ada. Makara pada dasarnya guru harus lebih kreatif untuk membuat kelas yang betul-betul menjadi student center ini. Adapun jenis-jenis metode pembelajaran yang terangkum dalam artikel ini ialah sebagai  berikut:

1. EXAMPLES NON EXAMPLES
Contoh sanggup dari kasus/gambar yang relevan dengan KD
Langkah-langkah :
  1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
  2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
  3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
  4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
  5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
  6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
  7. Kesimpulan

2. PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkah :
  1. Guru memberikan kompetensi yang ingin dicapai
  2. Menyajikan materi sebagai pengantar
  3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
  4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
  5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
  6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
  7. Kesimpulan/rangkuman
3. NUMBERED HEADS TOGETHER (Kepala Bernomor, Spencer Kagan, 1992)
Langkah-langkah :
  1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
  2. Guru memperlihatkan kiprah dan masing-masing kelompok mengerjakannya
  3. Kelompok mendiskusikan balasan yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok sanggup mengerjakannya/mengetahui jawabannya
  4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
  5. Tanggapan dari sahabat yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
  6. Kesimpulan
4. COOPERATIVE SCRIPT (Dansereau Cs., 1985)

Skrip kooperatif : metode berguru dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara verbal mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
  1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
  2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
  3. Guru dan siswa memutuskan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
  4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap serta membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
  5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan ibarat diatas.
  6. Kesimpulan Siswa bahu-membahu dengan Guru
  7. Penutup
5. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR  (Modifikasi Dari Number Heads)
Langkah-langkah :
  1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
  2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap kiprah yang berangkai. Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
  3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kolaborasi antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan kiprah yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kolaborasi mereka Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
  4. Kesimpulan
6. STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TIM SISWA KELOMPOK     PRESTASI (SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :
  1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran berdasarkan prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
  2. Guru menyajikan pelajaran
  3. Guru memberi kiprah kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan pada anggota lainnya hingga semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
  4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada ketika menjawab kuis dihentikan saling membantu
  5. Memberi evaluasi
  6. Kesimpulan
7. JIGSAW (MODEL TIM AHLI) (Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, And Snapp, 1978)
Langkah-langkah :
  1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
  2. Tiap orang dalam tim diberi pecahan materi yang berbeda
  3. Tiap orang dalam tim diberi pecahan materi yang ditugaskan
  4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub pecahan yang sama bertemu dalam kelompok gres (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub pecahan mereka
  5. Setelah selesai diskusi sebagai tim jago tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar sahabat satu tim mereka perihal sub pecahan yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
  6. Tiap tim jago mempresentasikan hasil diskusi
  7. Guru memberi evaluasi
  8. Penutup
8. PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)
(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
Langkah-langkah :
  1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam kegiatan pemecahan problem yang dipilih.
  2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan kiprah berguru yang berafiliasi dengan problem tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
  3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapat klarifikasi dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
  4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai ibarat laporan dan membantu mereka membuatkan kiprah dengan temannya
  5. Guru membantu siswa untuk melaksanakan refleksi atau penilaian terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
9. ARTIKULASI
Langkah-langkah :
  1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
  2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
  3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
  4. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang gres diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
  5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak memberikan hasil wawancaranya dengan sahabat pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah memberikan hasil wawancaranya
  6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
  7. Kesimpulan/penutup
10. MIND MAPPING
Sangat baik dipakai untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah :
  1. Guru memberikan kompetensi yang ingin dicapai
  2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang memiliki alternatif jawaban
  3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
  4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif balasan hasil diskusi
  5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
  6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
Itulah 10 jenis model pembelajaran yang dilengkapi dengan langkah-langkahnya. Semoga postingan ini bermanfaat buat para guru untuk lebih meningkatkan kembali mutu penerima didik dengan mengacu kepada Kurikulum 13 ini.


0 Response to "Nih 10 Jenis Metode Mengajar Pada Kurikulum 13"

Posting Komentar