Unduh Panduan Penulisan Soal Untuk Sd/Mi

 kaedah penulisan tes pilihan ganda dan soal tes uraian serta contohnya Unduh Panduan Penulisan Soal Untuk SD/MI
Panduan penyusunan soal, mulai dari kisi-kisi, kaedah penulisan tes pilihan ganda dan soal tes uraian serta contohnya. Penulisan soal merupakan proses penentu kualitas tes maka penulisan soal perlu dilakukan secara sungguh-sungguh. Buku panduan penulisan soal untuk jenjang SD/MI merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membantu penulis soal menghasilkan soal yang berkualitas, termasuk soal yang mengukur berpikir tingkat tinggi.

Di dalam Buku Panduan Penulisan Soal SD/MI yang diterbitkan Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kemendikbud itu dipaparkan kaedah penulisan soal, contoh-contoh yang diberikan untuk menunjukkan ilustrasi bagaimana kedua bentuk tes baik tes dengan pilihan dan tes tanpa pilihan yang dipakai untuk menilai hasil berguru penerima didik dan memberi informasi yang valid

Kisi-kisi ialah suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang sanggup dijadikan aliran untuk menulis atau merakit soal. Kisi-kisi disusun menurut tujuan penggunaan tes. Kisi-kisi tes prestasi akademik harus mewakili isi kurikulum yang akan diujikan. Indikator soal harus terang dan sanggup dibentuk soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.

Teknik Penulisan Soal

Tes tertulis merupakan kumpulan soal-soal yang diberikan kepada penerima didik dalam bentuk tulisan. Soal-soal pada tes tertulis sanggup diklasifikasikan menjadi dua, yaitu soal dengan menentukan balasan yang sudah disediakan (bentuk soal pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan) dan soal dengan menunjukkan balasan secara tertulis (bentuk soal isian, balasan singkat, dan uraian).

Teknik Penulisan Soal Pilihan Ganda

Dalam penyusunan soal tes tertulis, penulis soal harus memperhatikan kaidah-kaidah penulisan soal dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Dari segi materi misalnya; soal harus sesuai dengan indikator. Pilihan balasan harus sejenis dan logis ditinjau dari segi materi. Dan, setiap soal harus mempunyai satu balasan yang benar atau yang paling benar.
Contoh soal yang kurang baik:

Penggunaan tanda baca pada kalimat berikut tidak tepat, kecuali ...
A. Perubahan iklim sudah terjadi, dan akan terus berlangsung.
B. Banjir, badai, dan kekeringan akan sering terjadi akhir-akhir ini.
C. Perubahan iklim berdampak pada, sektor kesehatan dan pertanian.
D. Produksi materi pangan seperti, jagung, dan padi mengalami penurunan.
Kunci jawaban: B

Penjelasan:
Pokok soal yang memakai pernyataan yang bersifat negatif ganda (kata bukan, kecuali, dan sejenisnya) sanggup membingungkan penerima didik.

Contoh soal yang lebih baik:
Penggunaan tanda baca di bawah ini yang sempurna terdapat pada kalimat ...
A. Perubahan iklim sudah terjadi, dan akan terus berlangsung.
B. Banjir, badai, dan kekeringan akan sering terjadi akhir-akhir ini.
C. Perubahan iklim berdampak pada, sektor kesehatan dan pertanian.
D. Produksi materi pangan seperti, jagung, dan padi mengalami penurunan.
Kunci jawaban: B

Teknik Penulisan Soal Uraian

Soal bentuk uraian ialah suatu soal yang menuntut penerima didik untuk mengorganisasikan gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya. Jawabannya dikemukakan dalam bentuk uraian tertulis. Berdasarkan penskorannya soal bentuk uraian diklasifikasikan menjadi uraian objektif dan uraian non objektif.

Penulisan soal berpikir tingkat tinggi.

Dalam menulis soal, penulis soal umumnya mempunyai kecenderungan untuk menulis soal-soal yang menuntut sikap ingatan sebab gampang dalam penulisan soalnya dan materi yang hendak ditanyakan juga gampang diperoleh. Hal tersebut kurang memberi dorongan kepada penerima didik untuk berguru lebih ulet dalam mempersiapkan dirinya menjadi anggota masyarakat yang kreatif di masa depan.

Oleh sebab itu, penerima didik perlu diberi soal-soal yang menuntut proses berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill atau HOTS). Level kognitif yang diukur pada soal-soal HOTS biasanya berada pada level 3 yang mengukur proses berpikir kebijaksanaan budi dan nalar (reasoning).

Dalam menyusun soal yang mengukur proses berpikir tingkat tinggi disajikan banyak sekali informasi dalam stimulus. Stimulus sanggup berupa teks, gambar, grafik, tabel, dan lain sebagainya yang berisi informasi-informasi dari kehidupan nyata. Stimulus yang dipakai hendaknya menarik, artinya mendorong penerima didik untuk membaca.

CONTOH SOAL HOTS

Bahasa Indonesia
Bacalah kedua teks berikut ini!

Teks 1
Kemarin Agus bersepeda santai keliling kampung Ulusari. Sepintas kampung tersebut tampak asri. Ternyata penduduk desa itu sangat menderita. Di tempat itu ada pertambangan batubara liar. Limbahnya mencemari sungai yang mengalir di desa itu. Padahal sungai sangat berkhasiat bagi penduduk kampung Ulusari untuk kehidupan sehari-hari. Akibatnya, banyak penduduk sakit perut dan gatal-gatal.

Teks 2
Taufik berhasil memelihara itik. Semula mempunyai dua ekor itik betina dan satu ekor itik jantan. Sekarang sudah menjadi empat puluh ekor. Sayangnya, itik-itik tersebut tidak punya sangkar khusus. Para tetangga merasa terganggu. Itik-itik itu berkeliaran di halaman dan sawah mereka dan merusak tanaman padi. Selain itu, amis tak sedap pun tersebar ke mana-mana.
Persamaan isi kedua teks bacaan tersebut ialah ....
A. keberhasilan penduduk dalam menjaga lingkungan
B. ketidakpedulian terhadap kebersihan lingkungan
C. pencemaran lingkungan oleh penambangan liar
D. pencemaran lingkungan oleh ulah peternak
Kunci balasan : B

Demikian panduan dalam penyusunan soal, mulai dari kisi-kisi, kaedah penulisan soal baik tes pilihan ganda maupun soal tes uraian, juga aliran penskoran untuk soal uraian. Selain kaedah penulisan soal juga disajikan contoh-contoh untuk memperjelas kaedah tersebut. Dalam panduan ini juga dibahas penulisan soal untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi beserta contoh-contoh. Buku Panduan Penulisan Soal SD/MI sanggup didownload melalui tautan berikut ini:


Demikian yang sanggup kami bagikan untuk rekan guru semua, biar bermanfaat. [sumber: sekolahdasar.net]
Related Posts