Nih Inilah Beberapa Perbedaan Antara Un Dan Usbn

Madrasah Kita | Pemerintah akan menghentikan ujian nasional (UN) mulai 2017, kemudian mengganti dengan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Ada dua terobosan yang membedakan secara siginifikan antara UN dan USBN. Walaupun ini gres sekedar wacana namun kita harus tahu semenjak dini ada perbedaan antara keduanya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, perbedaan pertama ialah dalam USBN akan ditambahkan bahan soal berupa esai. Perbedaan kedua, bahan pembuatan soal akan diserahkan kepada pemerintah provinsi untuk jenjang SMA/SMK, dan pemerintah kota/kabupaten untuk jenjang SMP.

Kebijakan moratorium UN (ujian nasional) oleh Muhajir Efendy selaku menteri pendidikan memunculkan pertanyaan di masyarakat wacana apakah yang akan menggantikan ujian nasional tersebut dalam mengukur pencapaian berguru siswa selama 3 tahun selain itu hal yang biasanya muncul dibenak seseorang dikala mendengar wacana/informasi, UN (ujian nasional) akan di ganti dengan UASBN (ujian sekolah berstandar nasional) salah satunya ialah menanyakan apa perbedaa antara UN dan UASBN.

Walaupun muncul pro dan kontra wacana pergantian sistem UN tahun depan menjadi USBN apakah lebih efektif dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Namun beberapa pihak berpandangan bahwa abolisi ujian nasional dan diganti menjadi ujian sekolah berstandar nasional dinilai sebagai suatu terobosan baru, sebab UN yang selama ini diterapkan pemerintah justru memunculkan banyak polemik dalam penerapannya sehingga menjadikan maslah-masalah gres dikala UN berlangsung.

Ada beberapa perbedaan antara Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), dintaranya ialah :

1. Ruang lingkup
Perbedaan pertama UN dan USBN ialah ruang lingkup pelaksanaannya, kalau UN dilaksanakan secara nasional (sentralisasi) maka USBN berlaku sesuai dengan ketetapan kawasan masing-masing (desentralisasi) namun tetap berpatokan pada standar ujian nasional.

2. Jumlah Mata Pelajaran
Dalam UN hanya terdapat beberapa mata pelajaran tertentu yang dimasukkan dalam daftar mata pelajaran ujian nasional maka pada USBN semua mata pelajaran masuk dalam daftar mata pelajaran untuk ujian USBN (mata pelajaran lokal belum dipastikan masuk dalam USBN)

3. Jenis soal
Jika pada UN (ujian nasional)  jenis soal yang dipakai ialah pilihan ganda maka pada USBN (ujian sekolah berstandar nasional) selain terdapat pilihan ganda juga terdapat esai namun komposisi soalnya belum niscaya berapa.

4. Tingkat kesukaran
Diperkirakan tingkat kesukaran soal antara suatu kawasan dengan kawasan lain berbeda namun tetap dihentikan berada di bawah standar nasional. hal ini terjadi sebab tingkat kemampuan akseptor didik di suatu kawasan dengan kawasan lain berbeda misalnya saja anatara jakarta dan merauke.

5. Pengelolaan
Jika selama ini soal UN dikelola oleh pemerintah pusat maka pada USBN pemerintah kawasan diberi mandat untuk mengelola ujian namun tetap dalam koordinasi pemerintah pusat.

Demikianlah menganai perbedaan UN dan USBN walaupun pergantian UN menjadi USBN gres sekedar wacana namun bisa dipastikan kalau hal tersebut terjadi maka kemungkinan poin-poin yang disebutkan di atas benar akan terealisasi. Namun hrapan kita sebagai pendidik hendaklah kalau terjadi pergantian ini akan lebih memudahkan pihak-pihak yang melaksanakannya dan sanggup tercapainya tujuan pendidikan. Semoga bermanfaat buat kita semua

Share this post